Wednesday, February 22, 2012

DESCRIPTION

Social Function: To describe a particular person, place or thing.
Tujuan utama dari text ini adalah untuk mendiskripsikan orang tertentu, tempat tertentu atau benda-benda tertentu.
              
Generic Structure:
1. Identification (identify phenomenon to be described)
    Pada tahapan yang pertama yaitu identifikasi penulis mengidentifikasikan apa yang akan didiskripsikan
2. Description (describe parts, qualities, characteristics)
    Pada tahapan ini penulis bisa mendiskripsikan bukan saja bentuk fisiknya tapi juga keunggulan-keunggulan / 
    kualitas yang dimiliki juga sifat-sifatnya.

Language features:
  • Focus on specific participants (hanya focus pada satu hal yang didiskripsikan/ hanya menggunakan satu kata ganti)
  • Use of attributive and identifying processes (menyebutkan ciri-ciri, bisa dalam artian yang umum juga khusus
  • Frequent use classifiers in nominal groups.
  • Use of the Simple Present Tense

NARRATIVE


Social function: To amuse or entertain the readers with actual or imaginary experience in different ways. Narrative always deals with some problems which lead to the climax and then turn into a solution to the problem.
Tujuan dari pembuatan text naratif adalah untuk menghibur. Salah satu yang membedakan antara naratif dan recount adalah adanya penyelesaian masalah yang membawa alur cerita menuju klimax.

Generic Structure:
1. Orientation ( who was involved, when and where was it happened)
Seperti pada recount, naratifpun mempunyai orientasi yaitu pengungkapan tokoh yang terlibat dalam cerita, juga seting bisa berupa seting tempat waktu ataupun budaya.

2. Complication ( a problem arises and followed by other problems)
Pada tahapan complication, seperti orang yang terkena penyakit komplikasi dimana masalah yang satu belum selesai sudah muncul permasalahan-pemasalahan yang lain.

3. Resolution ( provide solution to the problem)
Pada tahapan ini dicirikan dengan adanya solusi-solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Language features:
1. Use of noun phrases ( a beautiful princess, a huge temple)
2. Use of adverbial phrases of time and place ( in the garden, two days ago)
3. Use of simple past tense ( He walked away from the village)
4. Use of action verbs ( walked, slept)
5. Use of adjectives phrases ( long black hair)

RECOUNT



Social function: To tell the readers what happened in the past through a sequence of events.
Generic Structure:

Tujuannya untuk memberitahu pada pembaca tentang satu urutan kejadian dimasa lampau.
1. Orientation ( who were involved, when and where was it happened)
     Orientation dalam text recount biasanya berisi tentang seting kejadian, serta siapa-siapa yang terlibat dalam 
     kejadian tersebut.

2. Events ( tell what happened in a chronological order)
    Pada tahapan  ini sudah jelas, dari asal katanya saja Events yang berarti kejadian-kejadian, yang dimaksud 
    disini adalah urutan kejadian.

3. Re-orientation ( optional – closure of events)
    Pada tahapan reorientation, ini merupakan penutup dari kejadian-kejadian tersebut namun sifatnya tidak 
    wajib boleh ada boleh tidak.

Language features:
  •  Use of pronouns (kata ganti) and nouns (kata benda) ex: David, he, she
  •  Use of action verbs in past (kata kerja tindakan lampau atau bentuk 2( V2 ) ) ex: went, studied
  •  Use of past tense (menggunakan kalimat dengan ciri waktu lampau) Rumus : S + V+ O/C ex: We went for a trip to the zoo
  •  Use of adverbial phrases (menggunakan keterangan yang berbentuk frase)
  •  Use of adjectives (menggunakan kata sifat)

Thursday, February 2, 2012

PROCEDURE

Social function: To help us do a task or make something. They can be a set of instructions or directions.

Jadi fungsi dari teks prosedur adalah untuk menjelaskan langkah - langkah dalam mengerjakan atau membuat sesuatu

Text organization (urutan teks) :

  1. Goals ( the final purpose of doing the instruction). Urutan yang pertama dari teks prosedure adalah tujuan, biasanya tujuan ini diletakkan pada judul teks
  2. Materials ( ingredients, utensils, equipment to do the instructions). Bahan yang digunakan, dalam hal ini mencakup bahan dan alat yang akan digunakan.
  3. Steps ( a set of instruction to achieve the final purpose). Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan.

Language features (tata bahasa yang digunakan)

  • Use of imperative (menggunakan kalimat perintah) contoh : Cut…….., Don’t mix……,
  • Use of action verbs (menggunakan kata kerja yang menjelaskan aktifitas) contoh :turn, put dll
  • Use of connectives (menggunakan kata penghubung ) contoh : first, then, next, finally dl
CONTOH :
Goal .....................> Home Made Fried Chicken

Ingredients : Fresh and cleaned chicken, cut into some pieces, Spices : turmeric, pepper, garlic Salt Vegeteble oil

Steps : First, grind the species until they mixed and soft Next, put the chicken in the bowl and pour fresh water into it And then put the grinded spices into it, stir well Then, after they stir well, boil the chicken until the flesh cooked and the color becomes brownish. Finally, served your chicken with warm rice and chili. You can also garnish it with vegetables.

GENRES

Apasih GENRE itu? jika itu pertanyaanya, artikel-artikel dibawah ini semoga bisa membantu. ok, GENRE based on Cambridge dictionary is a style, especially in the arts, that involves a particular set of characteristics ini bisa diartikan model atau gaya, khususnya dalam hal seni sehingga membetuk satu karakterisristik tertentu. Membuat tulisan juga memiliki model-model (genre) sehingga memiliki karakteristik masing-masing. Dengan bahasa lugas GENRE dalam seni menulis bisa diartikan JENIS TEXT.

Kalau dulu Baik bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris hanya punya 4 (empat) jenis text , sekarang sudah menjadi begitu banyak. Sekarang kita akan membahas hanya12 text yang sering dikeluarkan dalam ujian sekolah.

1. Procedure
2. Recount
3. Narrative
4. Description
5. News Item
6. Report
7. Analytical Exposition
8. Spoof
9. Hortatory Exposition
10. Explanation
11. Discussion
12. Review

12 JENIS TEXT BAHASA INGGRIS (GENRES)


Apasih GENRE itu? jika itu pertanyaanya artikel-artikel dibawah ini semoga bisa membantu. ok, GENRE based on Cambridge dictionary is a style, especially in the arts, that involves a particular set of characteristics ini bisa diartikan model atau gaya, khususnya dalam hal seni sehingga membetuk satu karakterisristik tertentu. Membuat tulisan juga memiliki model-model (genre) sehingga memiliki karakteristik masing-masing. Dengan bahasa lugas GENRE dalam seni menulis bisa diartikan JENIS TEXT.
Kalau dulu Baik bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris hanya punya 5 (lima) jenis text diantaranya narasi atau narrative, deskripsi atau Descriptive, eksposisi atau exposition, persuasi atau persuation, dan yang terakhir argumentasi atau argumentation, sekarang sudah menjadi begitu buanyak, yang akan kita bahas hanya 12 karena menyesuaikan dengan kurikulum saat ini. 
1. Procedure
2. Recount
3. Narrative
4. Description
5. News Item
6. Report
7. Analytical Exposition
8. Spoof
9. Hortatory Exposition
10. Explanation
11. Discussion
12. Review

Wednesday, February 1, 2012

4 TIPS BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA INGGRIS

Sebelum kita bahas cara mudah berkomunikasi dengan bahasa inggris, kita harus tau bahwa english is not our first language dengan kata lain bahasa inggris bukan bahasa keseharian kita. sehingga muncul kelemahan-kelemahan jika bahasa inggris dipelajari sebagai bahasa asing yang paling utama adalah malu dan takut salah. so yang pertama kali harus kita lakukan adalah
  1. CONFIDENCE, yang berarti percaya diri. idak semua orang punya confidence yang tinggi, dan hampir semua pelajar bahasa inggris malu untuk memulai berbicara. yang harus kita lakukan adalah fake it!....dengan kata lain PALSUKAN!berpura-puralah PD meskipun jantung kayak mau loncat keluar, wajah terasa panas terbakar, keringat bercucuran se-mente-mente ato sejagung-jagung, badan gemetaran, kakipun bergerak dangdutan hehe.................just say it...hampir semua orang seperti itu pada awalnya, lakukan aja terus.. itu akan hilang dengan sendirinya. so..CONFIDENCE, FAKE IT!
  2. MISTAKE, just make 'em (them) and learn from 'em. In fact English is not our mother tongue (bahasa inggris bukan bahasa ibu kita) so membuat keselahan itu wajar. bukan hanya bahasa inggris, bahasa indonesia aja kita sering buat kesalahan kenapa kita harus malu melakukan kesalahan dengan bahasa orang. santai aja bro...!jangan kan yang belajar, pengajarnya bahkan lebih sering melakukan kesalahan karena semakin kita sering berbicara semakin kita bisa menemukan kesalahan-kesalan yang kita lakukan. that's better dan belajar dari kesalahan itu lebih baik dari pada tidak… . dan INGAT! tidak pernah buat kesalahan bukan berarti pinter tapi you've done nothing. So make it and learn from it.
  3. SAY ANYTHING, hampir semua english learner bingung mengawali ngomong. Sebenarnya dalam hal ini gak ada "rule" kamu bisa ngomong apa aja asal bukan yang privacy (mis: marital status, age, etc). kamu bisa awali dengan misalkan "hi, I am Dona…” jika foreigner-nya gak ngerespond berarti stop! Jangan diteruskan, mungkin mereka lagi gak mood untuk ngomong atau mereka tidak ingin diganggu atau bisa jadi dianya lagi sariawan hehe… TAPI…. Jika mereka ngerespon misalkan, “oh hi, I am bob” itu berarti “it works” atau dengan kata lain kamu sudah berhasil memulai, kemudian bisa kamu lanjutkan dengan Tanya “how are you Bob?” INGAT tidak selamanya perkenalan selalu di ikuti” how do you do”. Jika langkah awal sudah mulus baru kemudian lanjutkan dengan topic lain, disini saya sarankan topik yang umum, misalkan cuaca, resort, dll .
  4. EYE CONTACT, you have to make it. Karena belajar bahasa berarti belajar budaya, kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan. Pada point yang satu ini sangat bertolak belakang dengan budaya kita terutama budaya jawa. Saat kita memperhatikan mata orang tua kita saat diajak bicara itu orang jawa bilang “saru” atau mungkin bisa diartikan kurang sopan. Sementara dibarat “eye contact” (memperhatikan mata) itu sangat penting . kadang kita mungkin merasa risih jika terus – menerus memperhatikan mata mereka, tapi mereka lebih risih jika kita memperhatikan bagian tubuh yang lain selain mata. Misalkan bibir, mereka bisa salah tingkah atau mungkin mengusap bibirnya berkali-kali Karena dianggap ada kotoran di sekitar bibirnya. So, MAKE IT.
Ok dech,,, itu tips sederhana untuk berkomunikasi dengan foreigners. Sekarang waktunya untuk bertempur melawan keragu-raguan, kebimbangan, and make English as easy as A B C’s, n be confidence with your English. Remember !! that’s not our mother tongue don’t expect to much to be perfect. So no body cares about mistake you’ve made, just make the communication running, mereka paham kita paham that’s the point.